Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lini depan Liverpool digadang-gadang bakal tumpul akibat minimnya opsi yang tersedia.

Lini Depan Liverpool: Tantangan dan Solusi

Lini depan Liverpool digadang-gadang bakal tumpul akibat minimnya opsi yang tersedia.

Bangkitnya Lini Depan Liverpool

Suramnya Lini depan Liverpool musim lalu. Liverpool di musim lalu merosot akibat kekurangan opsi penyerangan yang tajam. The Reds hanya mencatatkan 75 gol di gelaran Premier League 2022-2023, torehan gol ini berbanding jauh pada musim lalu yang mencatatkan 94 gol. Saat itu, Liverpool menjadi tim tersubur kedua setelah Manchester City yang mengemas 99 gol.


Lini depan Liverpool digadang-gadang bakal tumpul akibat minimnya opsi yang tersedia.
Lini depan Liverpool digadang-gadang bakal tumpul akibat minimnya opsi yang tersedia.


Menurunnya jumlah gol ini disinyalir akibat mandulnya para bomber The Reds. Darwinunes, yang ditebus mahal, justru tampil melempem di Lini penyerangan Liverpool. Padahal mantan pemain Benfica ini sudah diprediksi bakal tampil moncer. Mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez, sangat percaya kalau Nunes bakal bisa mencetak banyak gol. Rafael Benitez melihat sang pemain akan menambahkan variasi serangan di Lini depan The Reds. Namun prediksi pelatih kelahiran Madrid ini ternyata meleset jauh. Bomber asal Uruguay ini bahkan hanya mengemas gol di seluruh pertandingan Liga Inggris. Nunes kalut tajam dengan Callum Wilson yang menorehkan 18 gol di musim lalu. Bomber milik Newcastle United ini juga unggul telak dibandingkan Nunes dari sisi statistik. Wilson mencatatkan akurasi tendangan yang lebih baik, yakni sebesar 55,56%, sementara itu Darwinunes hanya menorehkan akurasi tendangan sebesar 52,11% saja.


Lini depan Liverpool juga kehilangan sumber gol akibat turunnya performa Mohamed Salah. Pemain asal Mesir ini sempat kehilangan produktivitasnya dalam membobol gawang lawan. Salah bahkan hanya mencetak dua gol dari tujuh pertandingan di awal musim lalu. Jurgen Klopp dianggap sebagai biang keladi dari turunnya ketajaman sang pemain. Pemain asal Jerman ini sempat memainkan Salah lebih melebar di sisi luar lapangan, alhasil ruang Salah untuk merangsek ke kotak penalti semakin menyempit. Klopp mengaku harus mengorbankan Salah demi membuat permainan The Reds lebih fleksibel.


Lini Serang Liverpool juga semakin kropos dengan pergi nya Roberto Firmino. Pemain yang akrab disapa Bobby ini resmi berlabuh ke Al-Ahli di Liga Arab Saudi. Klopp mengaku tenang ditinggal pemain yang selalu bisa diandalkan tersebut. Dirinya siap meracik Lini depan Liverpool tanpa kehadiran Firmino.


PD tanpa membeli penyerang, kekurangan opsi di Lini depan enggak membuat manajemen Liverpool membidik striker baru. The Reds tampak percaya diri dengan komposisi Lini depannya di musim ini. Manajemen justru memilih untuk menambal Lini Tengah dengan mendatangkan amunisi baru: Dominik Sobosl, Alexis McAllister, Wataro Endo, serta Ryan Gravenberch. Berhasil digaet, Liverpool mengeluarkan dana fantastis senilai 160 juta pound untuk meremajakan Lini Tengah. Padahal, Drad sempat dikaitkan dengan beberapa nama-nama bomber tajam, termasuk Victor Osimin yang dirumorkan masuk dalam radar incaran manajemen Liverpool. Namun banderol mahal bomber asal Nigeria ini membuat klub Reds mundur. Teratur, Yusuf Enestri juga dirumorkan menjadi target striker bidikan RS di musim panas ini. Namun The Kop menganggap bomber asal Maroko ini dihargai terlalu mahal. Banderol senilai 35 juta Euro yang dipasang Sevilla membuat Liverpool membatalkan negosiasi.


Manajemen The Reds juga sempat diukan membidik Kilian Mbappe. Liverpool nekad berencana mengajukan tawaran untuk meminjam sang pemain. Manajemen Reds percaya diri bisa menyaingi Real Madrid yang menjadi destinasi utama Mbappe. Namun Liverpool gagal mendapatkan sang pemain akibat mentas di Europa League. Mbappe diduga enggan bermain di kompetisi Eropa selain Liga Champions.

Post a Comment for "Lini depan Liverpool digadang-gadang bakal tumpul akibat minimnya opsi yang tersedia."